Hari Relawan 2009, Bangkitlah Sumbar
Sudah hampir 2 bulan pasca gempa bumi yang melanda ranah minang tanggal 30 September 2009. Banyak cerita duka yang menyelimuti bencana tersebut, dan juga banyak cerita heroik dibalik kisah-kisah korban dan juga para relawan. Semuanya terangkum dalam sebuah catatan tersendiri bagi masyarakat di sumatera Barat.
Tanggal 30 september 2009 tanpa disangka-sangka memiliki arti baru bagi Sumatera Barat, sebelumnya semua orang di Indonesia mengenal tanggal tersebut sebagai sebuah hari yang melahirkan gerakan pemberontakan yang cukup besar di Indonesia ini....Gerakan 30 september (G30S/PKI).
Tanggal 30 september juga memiliki arti baru bagi para relawan dan volunter yang mendedikasikan dirinya saat penanganan bencana tersebut. Tanggal 30 september para relawan lokal yang tergabung di Palang Merah dan juga beberapa organisasi kemanusiaan lainnya berangkulan tangan untuk memberikan kontribusi terhadap para korban yang masih tertimbun reruntuhan. Empat hari pasca gempa, beberapa NGO dan juga organisasi kemanusiaan di Indonesia mengarahkan kegiatan kepada rekonstruksi dan distribusi bantuan. Sampai saat ini proses penanganan rekonstruksi masih berjalan. Bantuan masih didistribusikan, kegiatan penguatan psikologi, pembangunan rumah hunian sementara dan banyak lagi kegiatan lainnya yang masih tetap dilakukan. Kegiatan yang dilakukan tersebut di prediksikan akan masih terus berjalan 6 bulan kedepan.
Ada sedikit kekecewaan yang terasa oleh para relawan, status bencana daerah yang ditetapkan oleh pemerintah pusat menjadi sebuah polemik dan memberikan efek psikologi bagi penanganan bencana tersebut. "Apakah karena kurangnya angka korban yang mati, atau kurangnya fisik bangunan yang rusak" yang mengakibatkan status tersebut ". Itulah beberapa selentingan-selentingan komentar yang sering kita dengar di masyarakat.
Semoga apa yang telah sama-sama dilakukan oleh relawan dan juga pemerintah dalam rangka mengembalikan kondisi kehidupan masyarakat di Sumatera barat bisa memberikan dampak positif, dan memiliki tempat sendiri di hati masyarakat.
Kita kembali kepada Peringatan hari relawan 2009, Hari relawan 2009 sengaja di tetapkan oleh pemerintah sebagai apresiasi terhadap ribuan relawan yang bertugas pada waktu bencana tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Tanggal tersebut dijadikan sebagai hari yang akan selalu diingat oleh masyarakat terhadap bantuan tanpa pamrih yang dilakukan oleh relawan di pusat-pusat bencana di Aceh.
Dengan momentum hari relawan ini, kita berharap Indonesia selalu di berikan kemudahan dan juga dijauhkan dari bencana yang mengancam, dan semoga semua relawan yang ada di Indonesia bisa selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dan khusus untuk Sumatera Barat, semoga Sumbar kembali bangkit.......dan semua pihak bisa merampungkan pekerjaan pasca bencana tanpa ada polemik dan konflik. Melalui semangat hari relawan, mari kita jadikan pekerjaan kemanusiaan ini menjadi sebuah tugas akhirat yang akan diberikan imbalan oleh yang maha kuasa.....
"Selamat Hari Relawan bagi seluruh relawan di Indonesia"