Mobil Adventure PMI Cabang Kota Padang
Sang Ambulance's Adventure
Ini sedikit cerita seru mengenai kendaraan favorit dari relawan-relawan PMI Cabang Kota Padang. Saat ini ada 2 (dua) unit Mobil yang dipergunakan oleh markas PMI cabang Kota Padang dalam operasional kegiatan, baik disaat siaga maupun disaat bencana. Mobil tersebut adalah 1 (satu) unit Suzuki APV dan 1 (satu) unit mobil ambulance L-300 tahun 1980-an.
Mobil APV disaat bencana Gempa di Solok dan Padang Panjang 'Maret 2007
Tapi yang menjadi mobil favorite dari relawan di PMI cabang Kota Padang sampai saat ini adalah mobil Ambulance Putih. Hal ini dikarenakan oleh kekayaan nilai historis yang melekat pada mobil tersebut sampai saat ini, Apapun bencana yang terjadi khususnya di Kota Padang dan di kawasan Sumbar....Mobil ini selalu siap untuk beroperasi. Tragedi Bukit Lantiak yang memakan puluhan orang Korban juga menjadi bukti dedikasi mobil ini, setiap korban yang ditemukan langsung di evakuasi dengan mobil ini.
Performance ambulance saat droping bantuan gempa
Akan tetapi dipenghujung umur yang telah memperngaruhi performance dan kekuatan mobil, si ambulance saat ini tidak begitu difungsikan sebagai ambulance, dan hanya digunakan untuk memobilisasi relawan dan juga mendroping bantuan ke lokasi.
Sampai saat ini Posoko Tanggap bencana PMI Cabang Kota Padang masih melakukan upaya rehabilitasi dan memberikan bantuan kepada korban bencana Gempa 30 September 2009. Mobil ini merupakan salah satu instrumen kesuksesan para relawan dalam bergekiatan, karena dengan deru mobil yang terseok-seok dan panjangnya dan sulitnya daerah yang akan ditempuh tidak menjadi halangan bagi mobil ini.
Penyerahan bantuan kepada masyarakat
Selain dipakai sebagai mobil operasional Gempa, ambulance ini juga dimanfaatkan secara maksimal oleh UTDC PMI Cabang Kota Padang sebagai Mobil Unit yang memobilisasi tenaga dan perelengkapan Transfusi daerah ke beberapa lokasi di Kota Padang dan Di Sumatera Barat. Apalagi pasca gempa yang melanda, kebutuhan darah untuk kawasan Kota Padang selalu kurang dan tidak mencukupi sehingga diperlukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat serta instansi untuk mau mendonorkan darahnya. Sudah beribu kantong Darah yang telah dibawa oleh mobil ini.......
Sedemikian sibuknya rutinitas dari mobil yang sudah tergolong uzur ini, akan tetapi tidak terlihat raut kelelahan untuk tetap menjalankan tugasnya...(lumayan puitis....hehehe).
Yang terlihat hanya biaya perbaikan rutin yang dikeluarkan berjuta-juta jumlahnya, dan tidak ada lagi acesoris yang melekat ditubuh mobil tersebut sebagai perhiasan yang bisa memperindah penampakannya. Tidak ada lagi keramahan dari sopir dan penumpang terhadap segala peralatan di dalam mobil tersebut, seperti pintu yang harus di dorong kuat-kuat sampai menimbulkan bunyi yang keras, bau mesin dan asap knalpot yang masuk ke dalam kabin mobil, handle perseneling yang mesti beradu dulu dengan dashboard sebagai tanda perseneling telah masuk dan bisa kembali tancap gas, sopir yang mesti berhati-hati jika kondisi jalan tergenang air karena akan mengakibatkan kualitas pengereman akan sedikit terganggu, dan banyak lagi hal lainnya yang membuat mobil ini kurang dihargai.
Akan tetapi mobil ini akan selalu dan tetap dicintai oleh seluruh relawan yang berkegiatan di PMI Cabang Kota Padang, tidak memandang kerusakan,ketidaknyamanan dan segala macam kekurangan yang dimilikinya.....mobil ini telah mencatatkan sejarah tersendiri bagi Relawan dan PMI Cabang Kota Padang.
0 komentar:
Posting Komentar