STRATEGI UDD PMI KOTA PADANG DALAM MENYIKAPI KEKURANGAN DARAH PADA BULAN RAMADHAN
PMI Kota Padang. Unit Donor Darah PMI Kota Padang
berupaya maksimal untuk menjaga ketersediaan darah bagi rumah sakit dan klinik
di Kota Padang menjelang bulan Rhamadan. Kondisi tahun sebelumnya pada Bulan
Rhamadan terjadi penurunan donor darah khususnya untuk permintaan TROMBOSIT.
Anggapan masyarakat selama ini mendonorkan darah di Bulan Puasa dapat
menurunkan kebugaran dan merusak ibadah puasa mereka menjadi salah satu factor
minimnya pendonor darah.
Menurut Kasi Lab UDD PMI Kota
Padang Ervina Sukarti yang ditemui di ruang kerjanya (25/6) “Saat ini UDD PMI
mencatat sebanyak 60-80 kantong permintaan darah setiap harinya dan pendonor
sukarela hanya berkisar 10 orang setiap harinya. Hal ini memang tidak
menggambarkan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan darah bagi
masyarakat”. Selain itu dia menegaskan bahwa kebutuhan darah yang datang bukan
hanya dari Rumah Sakit dan klinik di kota Padang namun juga dari
wilayah-wilayah lain seperti Solok, Pariaman, Pesisir Selatan bahkan Palembang.
Kondisi ini disikapi oleh UDD PMI
Kota Padang dengan strategi menjemput bola dan himbauan kepada masyarakat
melalui media public untuk berpartisipasi dalam mendonorkan darah. UDD PMI Kota
Padang juga menyiapan armada pendukung mobile unit donor darah untuk menjemput
bola kepada calon pendonor ke lokasi-lokasi yang atau lembaga yang telah
menyiapkan calon pendonor darah.
UDD PMI Kota Padang mengharapkan
masyarakat yang memenuhi syarat untuk medonorkan darah agar bisa mendonorkan
darah ke UDD PMI Kota Padang jl.Sawahan 2 No.12 Kota Padang, atau menghubungi
mobile UDD untuk menjangkau lokasi. “ 25 orang calon pendonor tersedia , kami
akan kerahkan mobil UDD untuk memberikan layanan donor darah, karena setetes
darah dari pendonor merupakan penyelamat jiwa orang lain” ujar Andi Kasi Screening
UDD Kota Padang mengakhiri.(adm)